Ancaman itu dilayangkan oleh pramugari Alaska Airline, saat dirinya menyadari pemutar video yang menjadi bagian pelayanan hiburan penumpang hilang dalam perjalanan dari Miami menuju Seattle.
Masalah ini sebenarnya tidak akan terjadi bila pihak perusahaan tidak lupa mencatat siapa peminjam pemutar video tersebut. Seorang penumpang mengaku dirinya merasa takut dengan perilaku dari pramugari itu. Penumpang itu menulis pengalamannya dalam sebuah blog.
"Mengancam seluruh penumpang akibat ulah penumpang lain, adalah sebuah tindakan bodoh dan bisa merusak kepercayaan penumpang," tulis Jeff Reifman dalam blognya, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (24/2/2012).
"Pintu kabin tidak akan dibuka dan para penumpang tidak akan diizinkan pindah pesawat bila pemutar video terakhir tidak dikembalikan," jelasnya Reifman.
Pihak Alaska Airlines pun langsung melayangkan permintaan maafnya atas peristiwa ini. Juru bicara Alaska Airlines Bobbie Egan mengaku bahwa pihaknya selalu mencatat penumpang yang meminjam pemutar video di pesawat.