Kera-kera itu sudah bermukim di pantai St Kitts selama 300 tahun yang lalu, ketika para budak-budak asal Afrika tiba di sana dan bekerja di pabrik peracik minuman beralkohol. Sekumpulan kera itu sudah terbiasa menghirup aroma alkohol dari buah-buahan yang difermentasikan, meski demikian tidak seluruh kera di sana menggemari koktail beralkohol.
Hingga kini, jumlah kera pecinta alkohol juga sama berada dalam jumlah yang cukup banyak, seperti halnya manusia. Kera tersebut seringkali menenggak koktail yang dipesan setiap pengunjung di bar tersebut. Ketika pengunjung sedang bersantai dan berjemur, kera itu datang dan meminum koktailnya.
"Persentase kera peminum minuman keras sama seperti manusia. 12 persen kera merupakan peminum minuman keras, hal ini menunjukkan kita bahwa keinginan untuk menenggak minuman beralkohol amat sangat dipengaruhi dengan gen," ujar sumber, seperti dikutip Daily Mail, Senin (27/2/2012).
Kera yang sudah mabuk juga kerap bertindak selayaknya seorang manusia yang mabuk. Kera itu terkadang jalan dengan sempoyongan dan terjatuh, mereka bahkan sering terlihat berkelahi dengan kera-kera yang lainnya.
Meski demikian, ada suatu hal yang cukup menarik dari kera peminum. Kera peminum minuman keras umumnya selalu dihormati oleh sekelompok kera yang tidak pernah meminum minuman keras.
Sumber
